Minggu, 15 November 2009
Efek Radiasi Handphone
Handphone atau telepon seluler (ponsel), menimbulkan gelombang radiasi saat sedang aktif digunakan, yakni saat menerima maupun melakukan panggilan. Mungkin kita belum menyadari efek radiasi yang ditimbulkannya, ataupun tak mau ambil pusing terhadapnya. Dan sebaiknya, kita harus menunjukkan sikap peduli atas dampak yang diakibatkannya, mulai sekarang!
Hasil sebuah percobaan pengukuran paparan gelombang radiasi dari beberapa ponsel yang sedang aktif digunakan. Cara pengukuran ini menggunakan suatu alat yang namanya radiasi meter. Radiasi meter ini merupakan satu alat ukur, yang biasanya dipakai juga untuk mendeteksi adanya pancaran radiasi dari suatu sumber ( X-Ray ataupun Gamma-Ray ) oleh para pekerja radiasi. Dan dengan alat ini, akan dicoba untuk mengetahui, seberapa besar radiasi yang ditimbulkan, saat ponsel menerima panggilan.
Perangkat headset atau ponsel yang diukur radiasinya adalah ponsel bermerk Siemens C35, S35, M35, Nokia 3310, 3330 dan Ericcson T10s (Pengambilan sample terhadap ponsel ini adalah acak, dan tidak ada maksud untuk mendiskreditkan salah satu merek maupun type ponsel tertentu). Saat ponsel aktif menerima panggilan, ponsel tersebut ditempelkan pada radiasi meter, seperti halnya kalau kita memakai ponsel dengan menempelkan di telinga. Di sini radiasi meter mencatat adanya paparan radiasi antara 5 mili rem /jam bahkan ada yang sampai 80 mili rem /jam. Padahal, ambang batas yang bisa diterima oleh manusia secara umum adalah 0,125 mili rem /jam-nya.
Kemudian, hal ini kita ulangi lagi, tetapi jarak ponsel tersebut dijauhkan kurang lebih 5 cm dari radiasi meter. Disini radiasi meter menunjukkan penurunan paparan radiasinya. Saat ponsel jarak ponsel diperlebar terhadap radiasi meter, yakni kira-kira 10 cm, hanya beberapa jenis perangkat ponsel saja yang masih menimbulkan radiasi, tetapi jumlahnya sangat minim atau kecil. Dalam penelitian tersebut, telah diperhitungkan mengenai ke-’tidak valid’-an alat pengukur yang digunakan. Namun setidaknya, hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut dapat kita jadikan acuan mengenai efek radiasi yang kita terima saat ponsel tersebut kita pakai.
Oleh karena itu, sebaiknya sejak saat ini kita mencoba untuk meminimalisir efek radiasi yang kita terima. Berbagai usaha bisa kita lakukan, seperti: Menjaga jarak sejauh mungkin, antara telinga dan ponsel, saat kita sedang aktif berbicara. Kemudian, menggunakan aksesoris yang dapat mengurangi efek radiasi dari ponsel. Atau dapat juga dengan menggunakan hand set atau handsfree, sehingga radiasi yang keluar dari ponsel tidak akan langsung mengenai tubuh kita.
Peringatan buat cowok atau cewek yang suka menaruh HP di Celana….dan pada saat menelepon.
Hati-hati jika Anda suka menaruh telepon seluler di kantong celana atau pinggang. Baru-baru ini ilmuwan Hongaria menyimpulkan,pria yang terlalusering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami masalah kesuburan.
Menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti konsrnetrasi dan kulaitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang menenteng-nenteng telepon seluler. Fejes dan timnya berkesimpulan begini setelah menganalisa sperma 221 pria pemakai telepon seluler.Pria relawan itu ditanyai kebiasaan merekamenaruh dan memakai telepon genggam.
Fejes kemudian menyimpukan bahwa kebiasaan memakai telepon seluler, termasuk dalam kondisi standby, berkorelasi dengan menurunnya konsentrasi dan kualitas sperma. Jadi ibarat baterei handphone yang low batt, jumlah sperma pria pemakai handphone seharian akan berkurang hingga 30 persen. Sperma yang tersisapun kebanayakan berenang secara tak normal. "Ini mengurangi kesempatan untuk pembuahan, ‘ujar peneliti dari Departemen of Obstetrics and Gynecology University of Szeged itu.
Inilah studi pertama tentang efek radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler terhadap kualitas sperma.
Pada saat menelepon…radiasi malah dekat dengan otak kita dan bisa mempengaruhi sistem otak & syaraf…walaupun efeknya relatif kecil seperti pusing, tapi lama kelamaan bisa jadi masalah serius…
Walau demikian, tak perlu kita merasa cemas secara berlebihan. Radiasi yang ditimbulkan oleh ponsel, daya rusaknya tidak sebesar radiasi yang ditimbulkan oleh radioaktif. Tapi, perlu kita pertimbangkan juga bahwa sekecil apapun efek yang kita terima, kalau mengenai secara terus menerus, akan mengakibatkan gangguan yang dahsyat juga nantinya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar