Rabu, 24 Juni 2009

Tips Perawatan Organ Reproduksi Wanita

Halo temen-temen, senang sekali kalian masih mengikuti rubrik Curhat ini. Sebelumnya kita udah bahas tiga hal yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi kita, yaitu menjaga kebersihan organ reproduksi, perawatan kesehatan ketika kita sedang menstruasi, dan juga tips memilih pakaian dalam yang sehat. Sekarang, marilah kita lanjutkan dengan pemeriksaan organ reproduksi ke dokter maupun sendiri. Buat yang cowok, simak terus, supaya kalian bisa ngasih tau kakak, adik atau pacar bagaimana merawat organ reproduksi mereka. Minggu depan baru giliran organ reproduksi kalian yang akan dibahas.

Pemeriksaan secara rutin oleh dokter sangatlah penting, untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh dan agar dokter mengetahui kalau ada perubahan-perubahan yang kita alami, sehingga dapat segera ditangani. Melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara khusus juga sangat penting. Perawatan kesehatan reproduksi dan seksual untuk perempuan dikenal dengan sebutan ginekologi. Dokter ahlinya disebut Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (DSOG).

Pemeriksaan ginekologi secara rutin akan bermanfaat untuk:

o Mencegah berbagai penyakit dan keluhan yang berhubungan dengan reproduksi
o Memberikan deteksi dini pada penyakit kanker payudara dan leher rahim
o Mendeteksi secara dini penyakit menular seksual dan kondisi lain sebelum menimbulkan dampak yang lebih berbahaya.
o Dapat mencegah kemandulan
o Memperlancar kehamilan dan kelahiran bayi.

Pemeriksaan ginekologi ini merupakan “kewajiban” bagi mereka yang udah melakukan hubungan seksual, atau yang usianya diatas 18 tahun. Bagi mereka yang sedang atau pernah kena PMS (penyakin menular seksual) atau yang pernah berhubungan seks dengan orang yang kena PMS, atau pernah mengalami penyakit seksual yang lain, serta mereka yang punya potensi terkena kanker payudara dan kanker leher rahim, harus lebih sering lagi periksa ginekologi.

Selain pemeriksaan rutin, kalian harus segera periksa ke dokter apabila mengalami hal-hal berikut ini:

o Rasa sakit yang enggak biasa pada vagina atau pinggul.
o Pendarahan atau keputihan yang tidak normal dari vagina
o Rasa sakit yang luarbiasa bada perut bagian bawah
o Rasa sakit dan pembengkakan pada vulva, vagina, rahim atau indung telur.
o Rasa gatal pada vagina
o Sedang kena PMS
o Benjolan atau penebalan pada payudara atau ketiak
o Puting susu masuk ke dalam (tiba-tiba), serta keluar darah atau cairan dari puting.
o Perubahan ukuran dan bentuk payudara

Kalau mau periksa ke dokter, tunggu pas kita enggak sedang menstruasi, kecuali kita sedang mengalami pendarahan, karena dokter perlu memeriksa darah yang keluar tersebut. Jangan melakukan douching sedikitnya 24 jam sebelum pemeriksaan, karena cairan douching akan menutupi kondisi vagina yang sebenarnya. Bikin daftar keluhan supaya enggak lupa, dan sampaikan kepada perawat atau dokter yang memeriksa.

Khusus untuk pemeriksaan payudara, ada pemeriksaan yang bisa kita lakukan sendiri secara teratur. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi dini kemungkinan adanya kanker payudara. Makin dini kanker dideteksi, kemungkinan untuk disembuhkan makin besar. Pemeriksaan payudara ini dikenal dengan istilah SADARI yang merupakan singkatan dari perikSA payuDAra sendiRI. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi, karena sebelum menstruasi, payudara agak membengkak sehingga akan menyulitkan pemeriksaan. Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :

· Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.

· Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.

· Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa lagi.

· Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.

· Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara sempurna.

· Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

Sekali lagi, temen-temen enggak usah malu memeriksakan organ reproduksi kita ke dokter. Mereka toh para ahli yang memang bekerja membantu kita mengatasi masalah kesehatan, termasuk masalah-masalah diatas. Kalau enggak nyaman dengan dokter laki-laki, kita bisa cari dokter perempuan untuk memeriksa dan merawat kita.
Hal lain yang secara umum dapat membantu perawatan organ reproduksi adalah menjalani gaya hidup yang sehat, yang mencakup berolahraga secara teratur, memilih menu makanan yang sehat dengan gizi seimbang, tidak merokok dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, serta tentu saja menjaga perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Nah temen-temen cewek, sudah waktunya kita merawat organ reproduksi kita dengan baik, karena akhirnya kesehatan organ reproduksi juga mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Salam! (Guntoro Utamadi, PKBI Pusat)

Tips merawat organ intim kita


- Mandi dengan teratur dengan membasuh vagina dengan air hangat dan sabun yang lembut.
o Cuci tangan sebelum menyentuh vagina
o Kalau habis buang air besar dan kencing, selalu “cebok” dengan arah dari depan ke belakang (ke arah anus). Jangan arah sebaliknya, karena hal ini akan membawa bakteri dari anus ke vagina.
o Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun (100%). Bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah dan panas dan membuat vagina menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
o Hindari penggunaan bahan dodoran, cairan pembasuh (douches), sabun yang keras, serta tissue yang berwarna dan berparfum.
o Hindari juga menggunakan handuk atau washlap milik orang lain untuk mengeringkan vagina kita.
o Mencukur sebagian dari rambut kemaluan untuk menghindari kelembaban yang berlebihan di daerah vagina.

Guntoro Utamadi dan Paramita Muljono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar